Saturday, January 3, 2015

I'm Not Lost

Pernah nggak, ada kejadian ketika anda sebenarnya nyasar tapi berlagak tahu dan merasa sperti "deja vu"---merasa sudah pernah melalui jalan tersebut dan tahu bahwa ini adalah jalan yang benar?

"I'm not lost."

Berkali-kali anda akan berkata begitu. Kemudian rasa ragu datang, merayap di kaki, pinggang, tangan, dada, lalu mencekik leher seraya panik datang. "What was I doing???"
That's what I'm going through these days. I feel like hiking a mountain. Beautiful mountain, really. I hike like a good girl, brave and gracious. I reach the peak just before New Year Eve, which is great. Well, you can brag along your luck about how great your year ends right? Like "Hey, I have my year great and I'm sure my 2015 will be great as well!". I finally have my job--a great, great job if I may add--with nice salary and all. I have choir service--which is the best thing of my year. And finally I have a boyfriend, a good boyfriend.
Why should I worry? For me, this already perfect. But then when I'm about to go down the mountain, I'm not sure if this is the best. Is this good? Is God want me this way?
I start to lost my courage, but still I don't like to say "I'm lost."

Keraguan.

Benarkah pekerjaan ini yang gue mau? Padahal nggak ada secuil pun passion gue disitu. Tapi gue bisa hidup nyaman dan settle disana. Tapi sekali lagi... benarkah ini pekerjaan yang Tuhan mau?
Benarkah pelayanan ini yang Tuhan mau? Atau Dia cuma mau menunjukkan kalau gue bisa pakai suara gue untuk melayani, tapi bukan di choir yang ini?
Benarkah dia yang Tuhan mau untuk gue? Atau ternyata itu cuma keegoisan gue semata? Ataukah ini semua cuma kesalahan. Is it gonna be forever or is it gonna down in flame?

I'm not sure about all these stuff. What should I do God?
I'm lost.....

Thursday, January 1, 2015

Beda?

'Cause we're young and we're reckless
And we'll take this way too far
It'll leave you breathless
or with a nasty scar
Got a long list of ex lovers
They'll tell you I'm insane
But I got blank space baby
And I'll write your name

Sudah terlalu sering gue denger orang-orang bilang "Kali ini sangat berbeda. Gue yakin dia orangnya." Yeah right. Gue juga selalu mikir begitu tiap kali rasa cinta sialan itu nimpuk hati gue, bahkan terhadap seorang cowok yang jelas beda "haluan". Apakah itu juga cinta? Entah.
Ketika raga udah lelah dan hati udah kering, apa sebuah perhatian bisa mengalihkan logika dan mengundang cinta? Another silly hypothesis.
Apakah karena teori "tiap manusia beda-beda" makanya ada pendapat kalau setiap kali kita berhubungan cinta dengan orang lain, pasti akan terasa berbeda? Kayak memakai dress yang warnanya sama tapi modelnya beda?
Gue akui setiap gue baru jadian, gue akan berpikir "Ah kali ini pasti berbeda." Tapi setelah gue putus dan gue mengingat ke belakang, hey, semua mantan pacar gue ternyata nggak beda-beda amat!
So is it that stupid love? Cinta yang membutakan masa awal kita baru jadian? Maybe.